MOSKOW, iNews.id – Militer Rusia diduga telah menembak jatuh pesawat tak berawak (drone) pengintai milik AS di Laut Hitam, baru-baru ini. Kabar tersebut diungkapkan oleh media Rusia, Pravda, lewat artikel yang diterbitkan pada Senin (24/6/2024) malam.
Surat kabar itu mengatakan, informasi tersebut pertama kali diedarkan oleh saluran Telegram Fighterbomber, yang memiliki hubungan dengan Angkatan Udara Rusia. Kanal tersebut tampaknya memberi kesan bahwa ada sesuatu yang ditembak jatuh oleh jet tempur MiG-31 Rusia di Laut Hitam.
Dalam postingan terpisah, saluran Fighterbomber menyebutkan, jika AS berani menerbangkan drone lagi di perairan Rusia, itu berarti Washington DC sudah siap untuk kehilangan lebih banyak Global Hawk lagi.
Drone mata-mata Amerika RQ-4 Global Hawk adalah pesawat tanpa awak yang mampu terbang di altitudo tinggi. Drone itu juga sanggup terbang dalam waktu yang lama.
Pesawat itu nirawak itu dikemudikan dari jarak jauh dengan rangkaian sensor terintegrasi yang menyediakan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) segala cuaca, siang atau malam, menurut organisasi Missile Defense Advocacy Alliance yang mengutip tinjauan Angkatan Udara AS.
Namun, Juru Bicara Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov, justru mengaku tidak tahu soal kabar drone mata-mata AS yang ditembak jatuh itu.
“Saya tidak mempunyai informasi itu,” kata Peskov kepada wartawan, Selasa (25/6/2024), seperti dikutip kantor berita Sputnik.