Tank-tank Israel ditempatkan di luar rumah sakit terbesar di Gaza itu. Militer Zionis menuduh rumah sakit digunakan sebagai pusat komanda Hamas yang menggunakan pasien sebagai tameng.
Hamas serta pihak RS Al Shifa membantah tuduhan Israel. Hamas berkali-kali menegaskan Israel menjadikan posisi markasnya di rumah sakit untuk melakukan genosida. Sebagian besar dari korban tewas di Gaza adalah anak-anak dan perempuan.
Sebelumnya sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam menyatakan siap membebaskan 70 tawanan perempuan dan anak-anak yang disandera di Gaza dengan imbalan gencatan senjata selama 5 hari.