MOSKOW, iNews.id – Presiden Joe Biden baru saja memutuskan untuk mundur dari pencalonannya di Pilpres AS 2024. Merespons kabar tersebut, Rusia mengaku tak mau ambil pusing dengan perkembangan politik dalam negeri Amerika itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, pemilihan presiden AS yang akan digelar pada 5 November nanti adalah urusan dalam negeri Amerika Serikat. Rusia tidak mau ikut campur urusan tersebut.
“Ini adalah cerita mereka. Ini adalah politik dalam negeri, sebut saja pertempuran di AS. Kami tidak mengganggu kehidupan batin mereka,” kata Zakharova dalam siaran acara online Rusia, Solovyev Live, Minggu (21/7/2024).
Presiden petahana Joe Biden menyatakan akan mundur dari Pilpres AS 2024. Sebagai gantinya, Biden mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat.
Keputusan Biden itu menjawab kekhawatiran banyak kalangan atas kesehatan mental dan kemampuan kognitifnya di usia 81 tahun untuk melanjutkan tugas sebagai kepala negara di periode kedua. Ketakutan itu makin membesar di internal Partai Demokrat sejak Biden tampil buruk dalam debat capres perdana melawan Trump pada 27 Juni lalu.
Dalam beberapa pekan terakhir, dorongan agar dia mundur dari pencapresan pun kian menguat, termasuk dari rekan-rekan dan sekutu dekatnya di partai itu. Setelah hampir sebulan, Biden pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari pertarungan.