WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden mengingatkan bahwa setiap tindakan Israel untuk menduduki kembali Jalur Gaza Palestina akan menjadi kesalahan besar. Hal itu diungkapkannya dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Amerika yang dirilis kemarin.
Tel Aviv telah menyatakan perang terhadap Hamas sejak kelompok pejuang Palestina itu melancarkan serangan mendadak ke sejumlah kota Israel pada 7 Oktober lalu. Pasukan zionis pun membombardir Gaza tanpa henti dan memperingatkan kepada lebih dari satu juta penduduk di sana agar segera meninggalkan kota Palestina itu.
Ketika ditanya oleh program berita 60 Minutes CBS apakah dia akan mendukung pendudukan Israel di Gaza, Biden mengungkapkan ketidaksetujuannya. “Saya pikir itu adalah kesalahan besar,” ujarnya.
Akan tetapi, dia juga menilai Hamas harus dilenyapkan seluruhnya. Biden berdalih, kelompok pejuang tersebut tidak mewakili seluruh rakyat Palestina. “Menyingkirkan kelompok ‘ekstremis’ itu adalah persyaratan yang diperlukan,” kata dia, sambil menuduh Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon sebagai kaum ekstremis.
Pada 7 Oktober lalu, para pejuang Palestina dari kelompok Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran yang mengejutkan terhadap Israel dari Jalur Gaza. Hal itu kemudian mendorong Israel untuk menyatakan keadaan perang keesokan harinya dan melancarkan serangan balasan.
Sejak dimulainya eskalasi tersebut, sudah ribuan orang tewas dan terluka baik di pihak Israel maupun Palestina.
Israel telah diingatkan oleh banyak pihak mengenai dampak penempatan pasukannya di Gaza. Berbagai kelompok penyalur bantuan internasional memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan, kekhawatiran akan meningkatnya konflik, dan tantangan dalam memisahkan para pejuang bersenjata dari warga sipil di Gaza.