Dengan demikian jumlah penderita yang terinfeksi Covid-19 di China hingga Jumat mencapai lebih dari 64.600 orang.
Penambahan jumlah penderita yang terinfeksi berdasarkan data Kamis naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya. Ini lantaran Hubei menerapkan standar baru dalam mendiagnosis pasien suspect Covid-19.
Para pejabat kesehatan di sana menghitung kasus yang didiagnosis secara klinis untuk memastikan pasien bisa dirawat sedini mungkin ketimbang harus menunggu tes laboratorium untuk memastikan apakah mereka terjangkit Covid-19 atau tidak.
Ini berarti seorang suspect yang diuji menggunakan tes asam nukleat standar, bisa saja dikategorikan terinfeksi virus korona dengan menggunakan standar baru.
Hingga Kamis saja, ada penambahan 13.332 kasus virus korona yang ditentukan menggunakan standar baru ini.