Dilansir dari Reuters, polisi telah melarang pawai dengan alasan kekhawatiran tentang pandemi virus corona. Mereka menyatakan, Ligodi dikira sebagai salah satu dari pengunjuk rasa.
Juru bicara pemerintah, Patrick Muyaya mengatakan polisi telah menggunakan kekuatan berlebihan. Penyelidikian atas kasus ini pun segera digulirkan.
"Pelaku akan dihukum berat," katanya.
Fayulu mengklaim dia mengalahkan Presiden Felix Tshisekedi dalam pemilihan 2018. Dia mengatakan, politisi berusaha mempengaruhi komisi pemilihan. Maka dari itu, dia meminta para pendukung untuk berdemonstrasi.
Fayulu dipandang sebagai penantang utama melawan Tshisekedi dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 2023.
"Saya mengajak kalian semua untuk turun ke jalan dan mengatakan tidak pada komisi pemilu yang dipolitisasi. Katakan 'tidak' pada kecurangan 2023, 'tidak' pada kecurangan pemilu," kata Fayulu dalam video yang diunggah, Senin (13/9/2021).