Dilanjutkan, Maganes selamat dari penembakan pada 2016 dengan berpura-pura mati setelah terkena peluru.
Saat itu pelaku meninggalkan catatan di tempat kejadian, berisi, "Saya seorang pengedar narkoba, jangan saingi saya."
Pesan seperti itu biasa ditinggalkan di lokasi kejadian pembunuhan oleh pelaku sejak kampanye pemerintah memerangi kejahatan narkoba.
Filipina merupakan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi jurnalis dan sebagian besar pembunuhnya belum ditangkap.
Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York mengatakan, Filipina berada di urutan ketujuh dalam Indeks Impunitas Global.