MINA, iNews.id - Melempar jumrah merupakan salah satu bagian dari ibadah haji yang dilaksanakan pada hari Tasyrik, yakni 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Setiap jemaah melempar jumrah tiga kali yakni Ula, Wustho, Aqabah, masing-masing menggunakan tujuh kerikil.
Bayangkan saja, jika tahun ini 1,83 juta jemaah maka ada berapa jumlah kerikil yang dilempar ke tiga pilar di Mina.
Perjalanan batu-batu kerikil itu merupakan operasi yang diatur secara cermat oleh otoritas terkait, mewujudkan perpaduan antara tradisi dan logistik modern.
Di jantung kawasan Jamarat, terdapat sistem canggih yang dirancang untuk menangani batu kerikil yang digunakan jemaah haji.
Seorang pegawai dari Kedana Company, perusahaan yang bertanggung jawab memelihara Tempat Suci, proses dimulai setelah jemaah menyelesaikan lempar jumrah pada hari Tasyrik.