Jutaan Penduduk Myanmar Terancam Kelaparan, PBB: Banyak Warga Tak Mampu Beli Makan

Anton Suhartono
Jutaan penduduk Myanmar terancam kelaparan dalam beberapa bulan dampak dari kudeta militer (Foto: Reuters)

YANGON, iNews.id - Kerawanan pangan meningkat tajam di Myanmar pascakudeta militer pada 1 Februari 2021 yang memicu demonstrasi besar-besaran di penjuru negeri. Selain itu Myanmar yang parah.

Badan PBB Program Pangan Dunia (WPF) memperkirakan jutaan penduduk negara itu akan kelaparan dalam beberapa bulan mendatang.

Disebutkan, sekitar 3,4 juta warga harus berjuang untuk membeli makanan dalam 3 hingga 6 bulan ke depan. Daerah perkotaan bakal terdampak paling parah karena angka pengangguran meningkat tajam, terutama di bidang manufaktur, konstruksi, dan jasa. Kondisi itu diperparah dengan melonjaknya harga pangan.

"Semakin banyak orang miskin kehilangan pekerjaan dan tidak mampu membeli makanan," kata Direktur WPF Myanmar, Stephen Anderson, dikutip dari Reuters, Kamis (22/4/2021).

Harga beras dan minyak goreng naik masing-masing 5 dan 18 persen sejak akhir Februari. Selain itu ada tanda-tanda bahwa keluarga di Kota Yangon terpaksa tidak makan, berutang, serta mengonsumsi makanan kurang bergizi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

Internasional
8 hari lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Internasional
18 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
18 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal