SANTA FE, iNews.id - Seorang jutawan asal Santa Fe, Amerika Serikat (AS), Forrest Fenn, menggelar perburuan harta karun. Harta yang diburu itu merupakan miliknya.
Nilai harta yang dipendam di satu lokasi di Pegunungan Rocky, di antara Santa Fe, New Mexico, dan perbatasan Kanada, itu bernilai jutaan dolar AS. Di dalam peti berukuran tak lebih dari setengah meter itu terdapat perhiasan emas, koin emas, berlian, batu zamrud, batu rubi, dan lainnya.
Menurut pria berusia 86 tahun itu, sejak perburuan resmi dimulai pada 2010, sudah 350.000 orang yang mengikutinya dan tak seorang pun yang berhasil.
"Tidak ada seorang pun yang mengetahui di mana letak peti harta karun itu kecuali saya," kata Fenn, kepada NPR, pada 2016. Bahkan istrinya juga tak mengetahui.
"Jika saya meninggal, posisi harta karun itu tetap akan saya bawa ke peti mati," ujarnya, menegaskan.
Baru-baru ini Fenn memberikan satu klu lagi bagi para pemburu harta karun, yakni sebuah puisi 24 baris berjudul 'The Thrill of The Chase' Puisi itu sudah dia posting di akun Instagram-nya.
"Mulailah di mana air hangat berhenti dan terbawa ke ngarai/Tidak jauh, tapi terlalu jauh untuk berjalan/Letakkan di bawah rumah Brown," demikian baris pertama puisi itu.
Dia juga menyarankan kepada para pemburu untuk membaca puisinya berulang-ulang serta mempelajari peta Pegunungan Rocky.
"Peti harta karun itu ada di luar sana, menunggu seseorang yang berhasil melewati seluruh tahapan di jalur yang benar," kata pilot veteran perang Vietnam yang juga kolektor benda seni itu.
Ide menggelar perburuan harta karun ini bermula dari diagnosis dokter yang menyebutkan Fenn menderita kanker pada 1998. Mendengar kabar tersebut, dia membawa peti harta karun itu ke pegunungan seorang diri dan ingin mati di sampingnya. Tapi dia berhasil diselamatkan. Peti itu pun dibawa pulang kembali dan ditaruh di lemari dengan keamanan tinggi.
Lalu, tercetuslah untuk membawa peti itu kembali ke pegunungan pada tahun berikutnya, saat AS dilanda resesi besar.
"Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, keputusasaan tertulis di semua headline surat kabar. Saya hanya ingin untuk memberikan orang-orang harapan," ujarnya.
Namun dia juga menyayangkan ada orang-orang yang terlalu memaksakan diri mencarinya. Menurut Fenn, setidaknya empat orang tewas akibat mencari peti harta karunnya. Saat itu sempat ada desakan agar Fenn menghentikan sayembara ini. Dia menolak, tapi memberikan solusi yakni dalam bentuk klu untuk memudahkan para pemburu.
"Peti itu tidak berada di dalam air, tidak juga di dekat Sungai Rio Grande. Untuk mendapatkannya tak harus memindahkan batu besar atau mendaki atau menuruni tebing," ujarnya, seraya menegaskan bahwa usianya sudah menginjak 80 tahun saat dia pergi ke hutan untuk menyembunyikannya.
Fenn ingin memberi tahu bahwa jalur untuk menemukan peti itu tidaklah sulit karena orang setua dia masih bisa menjangkaunya.
"Pencarian harta karun ini sebenarnya menyenangkan," katanya.
Editor : Anton Suhartono