Kabur ke AS, Dokter asal China Sebut Covid-19 Dikembangkan Lab Militer Partai Komunis

Arif Budiwinarto
Dr Li Meng Yan, ahli virus asal China yang kabur ke Amerika Serikat (foto: Mirror)

"Saya tahu begitu saya berbicara, saya bisa menghilang kapan saja sama seperti semua pemrotes yang berani di Hong Kong."

"Saya bisa menghilang kapan saja. Bahkan, nama saya tidak akan ada lagi," ucapnya.

Melarikan diri ke Amerika Serikat dianggap sebagai pilihan paling rasional bagi Dr Li karena tahu bagaimana otoritas China memperlakukan pelapor mengenai Covid-19.

"Pemerintah China menolak untuk membiarkan para ahli luar negeri termasuk yang di Hong Kong melakukan penelitian di China."

"Jadi, saya mengalihkan pandangan ke teman-teman saya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," pungkasnya.

Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada Januari lalu, virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 18 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 600.000 orang. China mencatatkan angka infeksi lebih dari 84.000 kasus dan 4.634 angka kematian.

Amerika Serikat berada di urutan pertama negara tertinggi kasus Covid-19 di dunia dengan lebih dari 4 juta kasus dan jumlah kematian melebihi 157.000.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
3 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
4 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Internasional
4 jam lalu

Pesawat Bawa Bantuan Jatuh Timpa Permukiman Warga di Florida AS

Internasional
5 jam lalu

Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal