Kabut Tebal, Donald Trump Batal Kunjungi Zona Demiliterisasi Korea

Raras Mita Pangesti
Donald Trump menyampaikan pidato di Majelis Nasional Korsel (Foto: Reuters)

SEOUL, iNews.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedianya akan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) di perbatasan dengan Korea Utara (Korut) saat berkunjung ke Korea Selatan, Rabu (08/11/2017).

Namun kunjungan itu terpaksa dibatalkan karena kabut tebal. Kabut membuat helikopter yang dinaiki Trump dan rombongan gagal mendarat. Dia pun terpaksa kembali lagi ke Seoul.

Menurut Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders, Trump sangat kecewa karena tidak bisa mengunjungi Zona Demiliterisasi Korea. Padahal di sana dia ingin menunjukkan kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya, Korsel.

Presiden Korsel Moon Jae In yang menemani Trump juga terpaksa "balik kanan" dari perbatasan.

Trump sedianya hendak mengunjungi Zona Demiliterisasi Korea sebagai penutup lawatannya selama 24 jam di Korsel. Sudah menjadi tradisi, presiden-presiden AS sebelumnya selalu mengunjungi DMZ jika melawat ke Korsel pasca-berpisahnya dua Korea itu.

Sementara itu kunjungan Trump ke Seoul lebih banyak membicarkan tentang ancaman Korut.
Namun berbeda dengan nada bicaranya yang biasa mengancam, kali ini Trump membicarakan masalah Korut dengan nada lebih tenang.

Salah satu poin utama kunjungan Trump di Korsel untuk menunjukkan perbedaan yang kontras antara negara itu yang mengalami kemajuan pesat dengan Korut yang justru mengalami kemunduran. Trump juga mengutuk Pyongyang atas perlakuan hak asasi manusia (HAM) yang buruk.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
11 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
13 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
14 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
16 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal