Saat itu, Luthfi berangkat menggunakan sepeda lengkap dengan pakaian layaknya atlet. Dia memang sengaja langsung ke lokasi unjuk rasa usai latihan.
"Sampai di sana, kami diserang dan kaki saya terkena peluru peledak Israel sehingga harus diamputasi. Padahal saya sedang mempersiapkan diri untuk event di Jakarta," tuturnya.
Luthfi sangat menyayangkan tak bisa berlaga, apalagi ini merupakan kesempatan pertama Palestina turun di cabang olahraga bersepeda di Asian Games.
"Ini adalah mimpi kami dan mimpi yang lebih besar adalah bisa bermain di sana. Saya sudah berlatih dengan sangat giat," ujarnya.
Namun dia tak menyerah, Luthfi masih terus berlatih dengan harapan tetap bisa mewakili Palestina di ajang lain. Menurut dia, peluru Israel tak akan bisa menghentikannya untuk berprestasi.