"Kami memberikan mereka larautan garam, vaksin rabies, dan vitamin B," kata Jesada, dikutip dari Reuters, Selasa (10/7/2018).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan tidak ada infeksi lain, maka keluarga diizinkan menjenguk para korban. Keluarga sebenarnya sudah diizinkan melihat anak mereka semalam, meski dibatasi dengan kaca jendela.
Diperkirakan, observasi dan perawatan para korban memakan waktu satu pekan.
Jesada mengungkapkan, anak-anak itu bisa berjalan dengan baik. Mereka juga tidak punya masalah dengan pengelihatan setelah selama 10 hari berada di ruang gelap.