Kamala Harris, Putri Imigran yang Menjadi Perempuan Pertama Jabat Wapres AS

Djairan
Kamala Harris saat mengucap sumpah dilantik sebagai Wapres AS. (foto: Reuters)

Kejutkan Banyak Pihak Jadi Cawapres

Biden menunjuk Harris pada Agustus 2020 sebagai pendampingnya dalam Pilpres AS 2020. Harris menyingkirkan tujuh kandidat kuat pendamping Biden yang semuanya juga perempuan, di antaranya Susan Rice, Elizabeth Warren dan Karen Bass.

Pemilihan Harris sangat mengejutkan banyak pihak. Bukan hanya karena menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menduduki posisi wakil presiden, namun juga pernah melawan Biden dalam konvensi. Harris pernah berdebat sengit melawan Biden tentang isu ras.  

Dia juga bentrok dengan Biden saat debat Demokrat pertama Pilpres 2020. Dia mencela Biden terkait program bus tahun 1970-an yang memaksa integrasi sekolah-sekolah. Bahkan Trump pun mengaku terkejut dengan terpilihnya Harris sebagai pendamping Biden dalam Pilpres AS di November 2020 lalu.

Kritik Keras kepada Trump

Harris sempat mengkritik keras berbagai kebijakan pemerintahan di bawah komando Donald Trump. Seperti terkait menangani pandemi Covid-19. Selain itu, dia juga mengkritik penanganan pemerintahan Trump dalam kerusuhan rasial yang mengguncang AS.

Cetak Sejarah AS

Setelah resmi dilantik, Harris kini menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden AS. Tak hanya itu, dia juga mencetak sejarah sebagai Wapres berkulit hitam dan berdarah campuran Asia-Amerika pertama dalam sejarah AS.

Sebelum itu, saat dia terpilih sebagai jaksa agung California, Harris juga merupakan perempuan kulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut. Begitu pula saat dilantik sebagai Senator AS untuk California, dia menjadi senator Asia-Amerika pertama dalam sejarah.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
11 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
11 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
1 hari lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal