Dia menambahkan, kobaran api telah dapat dikendalikan. Petugas dari pemadam kebakaran, polisi dan departemen bantuan pengungsi semuanya berada di tempat kejadian.
Kamp tersebut pernah mengalami kebakaran serupa pada Januari 2022 dan Maret 2021. Insiden terakhir menewaskan 15 orang dan menghancurkan lebih dari 10.000 rumah.
Lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari penindasan negara yang menurut AS merupakan genosida. Jumlah pengungsi Rohingya yang melintasi perbatasan melonjak pada tahun 2017 ketika militer di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha memulai tindakan kekerasan terhadap kelompok minoritas tersebut.
Sebagian besar Rohingya di Myanmar telah ditolak kewarganegaraan dan hak-hak lainnya. Upaya Bangladesh untuk mengirim mereka kembali telah gagal karena kondisinya semakin memburuk sejak militer mengambil alih kekuasaan di Myanmar pada tahun 2021.