JAKARTA, iNews.id - Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat, ikut mendukung gerakan Black Lives Matter dengan cara meliburkan para mahasiswanya. Tujuannya agar mahasiswa bisa menghadiri penghormatan terakhir bagi mendiang George Floyd pekan ini.
George Floyd meninggal dunia tanggal 25 Mei lalu karena kehabisan napas usai lehernya ditindih oleh seorang polisi bernama Derek Chauvin saat menangkapnnya atas dugaan peredaran uang palsu di Minneapolis.
Kematian Floyd menambah panjang daftar kekerasan kepada warga kulit hitam di Amerika Serikat. Hal inilah yang kemudian memantik demonstrasi antirasial besar-besaran di lebih dari 30 kota di 17 negara bagian. Bukan cuma di Amerika Serikat, aksi menuntut keadilan bagi warga kulit hitam juga digelar di banyak negara dengan mengusung slogan Black Lives Matter.
Di dalam negeri Amerika Serikat, aksi Black Lives Matter mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan mulai dari politikus, olahragawan, pebisnis, sampai institusi pendidikan.
Melalui akun Twitter resmi, University of Houston mengumumkan kebijakan meliburkan perkuliahan bagi para mahasiswanya. Dengan langkah tersebut pihak kampus ingin memberi kesempatan kepada mahasiswa memberikan penghormatan kepada jenazah George Floyd yang rencananya dimakamkan di Houston, Texas, Selasa (9/6/2020) waktu Amerika Serikat.
"Untuk memberikan komunitas University of Houston kesempatan yang luar menghadiri penghormatan publik bagi George Floyd dan merenungkan peristiwa yang terjadi di negara kita, kelas ditiadakan pada Senin 8 Juni. Dan staf diizinkan untuk menyusun hari kerja mereka seperlunya," demikian pemberitahuan University of Houston.
Sebelum tiba di Houston, upacara penghormatan terakhir mendiang George Floyd juga digelar di kota kelahirannya, Reaford, pada Sabtu pekan lalu. Sedangkan memorial service (penghormatan terakhir pada jenazah) yang prtama diadakan di Minneapolis, Minnesota, pada Kamis pekan lalu. Acara tersebut dihadiri ribuan orang.