Champagne bereaksi atas pernyataan dari Hassan Rezayifar, kepala penyelidikan di otoritas penerbangan Iran, yang menyebut republik Islam itu berniat menyimpan kotak hitam untuk sementara waktu.
"Kotak hitam Boeing 737 Ukraina berada di Iran dan kami saat ini tidak memiliki rencana untuk mengirimnya," kata Rezayifar, menurut kantor berita Iran, IRNA.
"Kami akan mencoba membaca kotak hitam pesawat Ukraina yang jatuh di Iran dan opsi kami berikutnya adalah Ukraina dan Prancis, tetapi untuk saat ini kami tidak memiliki rencana untuk mengirimnya ke negara lain," katanya.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat lalu mendesak Iran menyerahkan kotak hitam itu ke Prancis. Trudeau mengatakan Kanada merupakan salah satu negara yang memiliki laboratorium yang mampu memeriksa kotak hitam dengan baik.
Trudeau mengatakan, Kanada adalah tujuan akhir bagi 138 dari 176 penumpang dan kru di pesawat yang menuju ke Kiev, termasuk pengunjung dan pelajar.