Indeks pencemaran udara 0-50 tergolong sehat, 51-100 sedang, 101-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 300 ke atas berbahaya.
Sebelumnya Mahathir mengatakan Malaysia ingin membuat rencana jangka panjang untuk mengatasi kabut asap, namun membutuhkan kerja sama dari negara lain, seperti Indonesia.
"Ini membutuhkan kerja sama negara-negara lain. Jika kita tak bekerja sama, tidak mungkin untuk memiliki rencana nyata," kata Mahathir.
"Indonesia, dan negara lain, mungkin," katanya, menambahkan.
Meski demikian, Mahathir belum memberitahukan niatnya itu kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, termasuk soal asal muasal asap yang menyelimuti Malaysia.
"Saya belum menulis apa-apa. Kami akan melihat buktinya, karena mereka (Indonesia) mengklaim bahwa ini (asap) berasal dari Malaysia, jadi kami harus memverifikasi apakah itu berasal dari Malaysia atau tidak," tuturnya.
Pada Jumat lalu, Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin mengatakan surat akan dikirim melalui Departemen Perdana Menteri kepada Jokowi mengenai masalah kabut asap asal Indonesia.