Sementara itu Direktur Uni Eropa (UE) untuk organisasi satwa, Gabrile Paun, mengatakan, macetnya Terusan Suez bisa digolongkan sebagai tragedi terburuk yang mengganggu kesejahteraan hewan.
Ada sekitar 16 kapal yang membawa hewan ternak dari UE ke Teluk Persia yang terjebak selama beberapa hari. Hal itu membuat sekitar 200.000 hewan ternak dalam situasi sangat kritis.
Menurut regulasi pengiriman hewan UE, kapal yang membawa hewan hidup perlu memuat 25 persen lebih banyak pangan sebagai antisipasi jika terjadi keterlambatan. Hal itu membuat kapal pengangkut kewalahan dan hewan ternak terancam mati.