DUBAI, iNews.id - Kapal kargo berbendara Uni Emirat Arab (UEA) dibajak oleh pemberontak Houthi Yaman saat berlayar di Laut Merah. Sebanyak 11 kru atau anak buah kapal (ABK) yang disandera, termasuk satu warga negara Indonesia (WNI).
Perwakilan Tetap Uni Emirat Arab (UEA) untuk PBB dalam suratnya kepada Presiden Dewan Keamanan PBB, Senin (11/1/2022), menyebutkan, 11 kru tersebut berasal dari lima negara, dengan perincian tujuh dari India serta masing-masing satu dari Ethiopia, Indonesia, Myanmar, dan Filipina.
Disebutkan pembajakan terhadap kapal bernama Rwabee berbendera UEA itu terajdi pada 2 Januari lalu.
“Aksi pembajakan ini bertentangan dengan ketentuan hukum internasional,” demikian isi surat tertanggal 9 Januari yang ditandatangani Duta Besar UEA untuk PBB, Lana Nusseibeh, seperti dilaporkan AFP.
“Ini juga ancaman serius bagi kebebasan dan keselamatan navigasi serta perdagangan internasional di Laut Merah dan terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan," kata Nusseibeh, melanjutkan.
Dia menjelaskan, Rwabee merupakan kapal kargo sipil yang disewa oleh perusahaan Arab Saudi. Kapal itu membawa peralatan yang digunakan untuk rumah sakit lapangan dan berlayar di perairan internasional saat dibajak.
Seperti diketahui UEA merupakan bagian dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk mengembalikan pemerintahan sah Yaman yang digulingkan pemberontak Houthi pada September 2014. Setahun setelah itu pasukan koalisi menyerang pemberontak yang didukung Iran tersebut, pertempuran masih terjadi sampai saat ini.