Ungar tak mengetahui secara persis apa yang menyerang kapalnya hingga membuat beberapa lubang di lambung kapal. Dia menduga ledakan itu dipicu rudal atau ranjau yang berada di haluan.
"Otoritas akan menyelidiki secara bersama-sama dengan saya. Saya tak berpikir ada pihak yang sengaja menargetkan kapal Israel karena hal ini belum pernah terjadi pada saya sebelumnya," kata Ungar.
Dia menduga peristiwa ini berkaitan dengan serangan sebelumnya pada kapal yang melewati kawasan ini. "Saya pikir ini bagian dari permainan antara Iran dan AS, itulah mengapa mereka menyerang kapal-kapal negara Barat," katanya.
Meski belum jelas penyebab ledakan, laporan Dyrad Global menyebutkan, kemungkinan terbesarnya berasal dari aktivitas militer Iran. Teheran diduga tengah berupaya memberikan tekanan kepada AS untuk mencabut sanksi sebagai bentuk diplomasi paksa lewat militer. Iran hingga saat ini tak mengakui terlibat dalam insiden ini.
Pada 2019, militer AS menuding Iran di balik serangan terhadap dua kapal tanker minyak dekat Selat Hormuz yang menjadi jalur laut paling strategis di dunia. Beberapa bulan yang lalu, AS juga menuding Iran terlibat pemasangan ranjau di lambung kapal yang melumpuhkan empat kapal tanker minyak di dekat Pelabuhan Fujairah, Uni Emirat Arab (UEA).