"Sekarang babak baru telah dibuka. Dari analisis kondisi di mana kapal selam ditemukan, kami akan mempelajari bagaimana melanjutkan operasi ini," katanya, lagi.
Kapal selam ARA San Juan diyakini meledak di perjaanan. Ledakan dipicu masuknya air melalui lubang snorkel di kapal yang menyebabkan terjadinya arus pendek baterai atau korsleting. Hal itu diketahui dari percakapan terakhir antara kru dengan pangkalan AL pada 15 November 2017.
Tidak lama setelah itu, organisasi internasional berbasis di Wina, Austria, yang bertugas mendeteksi ledakan atom, merekam adanya suara tak lazim di sekitar lokasi kontak terakhir dengan ARA San Juan yang kemudian disimpulkan sebagai ledakan.