Sementara itu Arab Saudi berkomitmen memberikan bantuan kepada Sabiti serta menegaskan akan terus menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran serta hukum maritim internasional.
Juru bicara Pemerintah Iran menyebutkan serangan ini sebagai tindakan pengecut. Iran akan merespons serangan ini setelah mempelajari fakta-fakta yang ada.
“Iran menghindari ketergesa-gesaan dan dengan hati-hati menyelidiki apa yang terjadi dan mempelajari fakta-fakta,” kata juru bicara pemerintah, Ali Rabei, dikutip dari kantor berita IRNA.
"Respons yang tepat akan diberikan kepada para perancang serangan pengecut ini, tapi kami akan menunggu sampai semua aspek diklarifikasi," katanya, lagi.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani mengatakan, pihaknya sudah memiliki petunjuk tentang siapa yang berada di balik serangan rudal ini.
“Pembajakan laut dan kejahatan di perairan internasional tidak akan dibiarkan begitu saja,” ujarnya, dikutip dari ISNA.
Pada awal Mei 2019, kapal Iran lainnya, Happiness 1, rusak di lokasi yang tak bejauhan dengan serangan Sabiti di lepas pantai Jeddah. Kapal lalu ditarik ke Saudi untuk diperbaiki dan berlayar kembali pada 21 Juli.