Jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu 40 menit meski dengan menggunakan perahu nelayan sekali. Kemudahan jarak tempuh itu ditambah lagi dengan kondisi wilayah pesisir Johor yang terbuka sehingga memudahkan pendaratan secara ilegal.
"Di pantai timur pantainya landai dan di belakangnya terdapat kebun-kebun kelapa sawit yang lebat dan hutan alami. Saya amati setiap kejadian mereka selalu masuk di situ," ucap Nugroho.
Pada Januari 2017, belasan tenaga kerja Indonesia juga ditemukan tewas setelah kapal yang mereka tumpangi untuk masuk ke Malaysia secara ilegal tenggelam. Sekitar 13 orang lainnya menyelamatkan diri ke dalam hutan.