WASHINGTON, iNews.id - Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, Jumat (15/8/2025), belum mampu menghasilkan kesepakatan gencatan senjata di Ukraina. Meski ada kemajuan, Trump menegaskan bahwa keputusan akhir sepenuhnya ada di tangan Moskow dan Kiev.
Trump mengatakan pertemuan tertutup itu membahas banyak hal penting, sebagian besar berhasil disepakati, namun masih ada sejumlah poin krusial yang mengganjal.
“Saya yakin kami telah melakukan pertemuan sangat produktif. Satu mungkin yang paling signifikan, tapi kita punya peluang sangat besar untuk menyepakatinya. Kami gagal mencapainya, tapi kita memiliki peluang sangat besar untuk mencapainya,” ujar Trump.
Dia menegaskan bahwa akhir dari konflik hanya bisa ditentukan oleh kedua pihak yang bertikai, meski berharap perdamaian bisa terwujud segera.
“Pada akhirnya, semuanya terserah mereka. (Tapi) Mereka harus menyetujui apa yang disampaikan (Menlu AS) Marco Rubio, (Utusan Khusus) Steve Witkoff, dan tim kami,” kata Trump, tampaknya merujuk pada hasil pertemuan sebelumnya untuk menuju gencatan senjata.
Presiden AS menegaskan akan menghubungi NATO dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membahas kelanjutan proses negosiasi.
“No deal until there is a deal. Saya akan menghubungi beberapa orang yang saya anggap tepat, dan tentu saja Presiden Zelensky, untuk memberi tahu hasil pertemuan ini,” tuturnya.