"Apa yang sebenarnya kami lakukan di sini adalah mencoba mengambil sampel batuan murni yang belum tersinari matahari," kata ahli astrofisika, Lisa Harvey Smith, kepada stasiun televisi Australia ABC.
Gas yang terperangkap dalam sampel batuan, lanjut dia, dapat mengungkap kondisi sekitar 4,6 miliar tahun lalu.
Pengambilan kapsul juga menyoroti kerja sama yang erat antara Jepang dan Australia.
"Tugas kami membantu JAXA tidak akan selesai sampai kami melihat sampelnya dengan selamat, meninggalkan Australia dan kembali ke Jepang," kata kepala Badan Antariksa Australia, Megan Clark.
"Sampel ini lalu akan menceritakan kisahnya, mengungkap beberapa tanda tentang bagaimana air sampai ke Bumi serta bagaimana kita terbentuk, seperti organik, hewan berbasis karbon, manusia, dan tumbuhan," katanya, lagi.