Kapsul dengan berat 16 kg akan dianalisa dan disimpan di ruang kurasi di Japan Aerospace Exploration Agency (Jaxa) di Sagamihara. Misi tersebut direncanakan untuk mengumpulkan sampel lebih dari 100 mg dari Asteroid Ryugu.
"Sampel-sampel tersebut akan mengungkap bukan hanya tentang sejarah tata surya, tetapi juga objek-objek tertentu," kata Prof Alan Fitzsimmons dari Queens University Belfast dikutip dari BBC, Minggu (6/12/2020).
Asteroid pada dasarnya adalah sisa material penyusun dari pembentukan Tata Surya. Mereka terbuat dari bahan yang sama digunakan untuk membentuk planet seperti Bumi.