BEIJING, iNews.id - Kementerian Luar Negeri China mengumumkan Kardinal Vatikan Matteo Zuppi segera berkunjung. Kunjungan itu akan membahas penyelesaian konflik antara Ukraina dan Rusia.
Utusan Khusus China untuk Urusan Eurasia Li Hui, akan bertemu dengan Zuppi. "Mengenai masalah Ukraina, China selalu berkomitmen untuk mempromosikan perundingan perdamaian," kata Jubir Kemenlu Mao Ning seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/9/2023).
China memang telah berulang kali mendesak gencatan senjata terkait perang di Ukraina dan Rusia. Namun, China tidak pernah secara tegas mengutuk invasi itu karena masih sekutu dekat dengan Rusia.
Hubungan antara China dan Vatikan pernah mengalami pasang surut sejak pemutusan hubungan bilateral pada 1950-an. Salah satu sumber ketegangan utama antara China dan Vatikan adalah penunjukan uskup Gereja Katolik.
China mengklaim hak untuk menunjuk uskup-uskupnya sendiri tanpa campur tangan dari Vatikan. Sebaliknya, Vatikan ingin memastikan bahwa uskup-uskup yang ditunjuk di China sesuai dengan ajaran Gereja Katolik.
Vatikan juga justru punya hubungan bilateral dengan Taiwan yang disebut sebagai separatis oleh China.
Taiwan menjadi salah satu poin sensitif dalam hubungan ini. Vatikan merupakan salah satu dari sedikit negara yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan, sementara China berusaha untuk membatasi pengakuan internasional bagi Taiwan.