Kasus Covid-19 di AS Hampir 3 Juta Tak Halangi Donald Trump Gelar Kampanye Terbuka

Arif Budiwinarto
Donald Trump berpidato dalam kampanye Presiden Amerika Serikat di Tulsa, Oklahoma, Minggu (21/6/2020) (foto: AFP)

PORTSMOUTH, iNews.id - Donald Trump akan tetap melanjutkan kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2020 di ruang terbuka meski penyebaran Covid-19 di AS masih tinggi. Trump dijadwalkan berkampanye di negara bagian New Hampshire pekan ini.

Kepastian tersebut disampaikan tim kampanye Donald Trump. Dalam pelaksanaan kampanye terbuka Trump di kota Portsmouth pada 11 Juli mendatang, panitia memastikan acara kampanye calon petahana akan berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, diantaranya mengenakan masker.

"Akan tersedia cukup banyak memperoleh hand sanitizer dan semua peserta akan diberikan masker yang sangat dianjurkan untuk dipakai," kata tim kampanye Trump dikutip dari AFP, Senin (6/7/2020).

Belum ada pernyataan resmi dari tim kampanye apakah Trump akan hadir di kampanye kali ini dengan mengenakan masker. Sebab, pada kampanye di Tulsa pada Juni lalu, Trump tampil di depan pendukungnya tanpa masker.

Sejak Covid-19 dinyatakan pandemi oleh WHO pada Januari lalu, Trump sempat mengatakan dirinya tak butuh masker sebagai pelindung dari penyebaran virus melalui droplet. Namun, pekan kemarin presiden ke-45 AS itu mengatakan dirinya akan mengenakan masker setelah melihat angka penularan Covid-19 di AS terus bertambah setiap harinya hampir menyentuh 3 juta kasus.

Sementara itu, calon presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah mengumumkan bahwa dia tidak melanjutkan kampanye secara terbuka. Langkah tersebut dia ambil sebagai bentuk mencegah penularan Covid-19 di kerumunan orang banyak. Biden memilih menyiarkan pidato kampanye dalam jaringan (online).

Biden sementara diunggulkan dua digit atas Trump dalam sejumlah jajak pendapat jelang pilpres AS pada November mendatang. Jajak pendapat juga mengungkap Trump mendapat penilaian kurang bagus dalam upaya menangani krisi Covid-19 serta protes anti-rasisme menyusul kematian pria kulit hitam, George Floyd, pada Juni lalu.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...

Internasional
10 jam lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Internasional
10 jam lalu

Trump Ungkap Penyebab Kekalahan Para Calon Partai Republik dalam Pilkada AS

Internasional
11 jam lalu

Komentar Membingungkan Trump Tanggapi Kemenangan Walkot Muslim New York Zohran Mamdani

Internasional
11 jam lalu

Menang Pilwalkot New York, Zohran Mamdani Janji Pekerjakan PNS yang Dipecat Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal