LOS ANGELES, iNews.id - Negara Bagian California, Amerika Serikat, mulai menerapkan lockdown, Minggu (6/12/2020) malam, terkait lonjakan infeksi virus corona. Lebih dari 23 juta warga di California Selatan terdampak penguncian total.
Ini akan menjadi lockdown paling keras yang diterapkan negara bagian dengan penduduk paling padat di AS itu.
Gubernur California Gavin Newsom memerintahkan lockdown di wilayahnya, namun penerapannya disesuaikan berdasarkan kondisi setiap daerah
Penerapan lockdown ini berlangsung saat rumah sakit mulai kewalahan menampung pasien di mana tempat tidur dan ruang ICU hampir penuh. Dia menyerukan agar bar, salon, toko, kembali ditutup.
Pada Minggu pukul 23.59 waktu setempat, daerah terdampak diharuskan menutup restoran, bahkan yang beroperasi di luar ruangan.
Newsom bahkan mengancam akan menahan dana kepada daerah yang menolak menerapkan lockdown.
Tindakan keras ini membuat sebagian warga California marah karena mereka sudah mengalami kesulitan selama 8 bulan sejak pandemi Covid-19, termasuk beberapa pejabat penegak hukum.