Jika prediksi tersebut benar, ini sangat melegakan bagi India karena segera melewati puncak gelombang kedua wabah Covid-19.
Lonjakan kasus virus corona di India menyebabkan rumah sakit kehabisan tempat tidur dan oksigen serta membuat kamar mayat dan krematorium kewalahan. Banyak orang meninggal di ambulans dan tempat parkir rumah sakit saat antre menunggu perawatan.
Pemerintah India menyatakan sebenarnya ada cukup oksigen namun distribusi terhalang oleh masalah transportasi.
Perdana Menteri Narendra Modi menuai banyak kritik karena dianggap lamban menekan gelombang kedua wabah. Festival keagamaan di Sungai Gangga serta kampanye politik menarik jutaan orang, menyebabkan penyebaran virus semakin masif.
Oposisi India menyerukan lockdown total, namun pemerintah enggan memberlakukannya karena khawatir dengan dampak ekonomi. Meski demikian beberapa negara bagian telah memberlakukan pembatasan sosial.