Sebelumnya, menurut laporan Reuters, pertikaian antara dua pihak muncul ke permukaan sejak Kamis (13/4/2023), ketika militer mengatakan bahwa pergerakan RSF baru-baru ini dilakukan tanpa koordinasi dan ilegal.
Dilaporkan juga pada Sabtu, bahwa RSF menyebut tindakan militer Sudan terhadap mereka sebagai “sebagai brutal” dan menyerukan untuk mengutuk tindakan tersebut.