WELLINGTON, iNews.id – Kebakaran hutan menghancurkan puluhan rumah di Distrik Waitaki, Pulau Selatan, Selandia Baru. Untungnya, tidak ada korban yang terluka ataupun meninggal dunia ketika si jago merah mengamuk di daerah terpencil itu.
Kebakaran mulai melalap hutan pegunungan di kawasan itu pada Minggu (4/10/2020) pagi. Angin kencang kemudian membuat api cepat merambat dan menyapu desa di Danau Ohau, memaksa penduduk setempat mengungsi untuk menyelamatkan hidup mereka.
“Angin kencang ini membuat api belum dapat diatasi dan situasi dapat berubah dengan cepat dengan adanya pergeseran angin,” ungkap Kantor Darurat dan Pemadam Kebakaran Selandia Baru, dikutip AFP, Senin (5/10/2020) WIB.
Menurut laporan kantor itu, sedikitnya 50 bangunan hancur dilahap api. Hingga Senin ini, kondisi di lokasi masih diliputi kobaran api dan asap, dengan 11 helikopter dan sembilan petugas pemadam kebakaran berusaha untuk menahan kebakaran menjalar lebih luas.
Wali Kota Waitaki, Gary Kircher mengatakan, komunitas permukiman kecil di sekiatar Danau Ohau telah luluh-lantak. “Dari 60 atau 70 rumah, kami yakini sebagian besarnya telah musnah,” katanya kepada Radio New Zealand.
“Kenyataannya adalah keajaiban, tidak ada yang terluka. Jika (masyarakat) telat 15-20 menit saja, itu akan lain lagi ceritanya,” tuturnya.
Kebakaran hutan relatif sering terjadi di Pulau Selatan Selandia Baru pada musim ini. Akan tetapi, skala dan intensitas kebakaran di Ohau kali ini terbilang tak lazim. Pihak berwenang akan menyelediki penyebab kebakaran segera setelah api dapat dipadamkan.