Untuk menandai peristiwa tersebut, perusahaan menyatakan armada 787 global yang terdiri atas 1.175 unit pesawat telah melakukan hampir 5 juta penerbangan, mencakup lebih dari 30 juta jam terbang.
Kecelakaan tersebut merupakan pukulan telak bagi Boeing, perusahaan yang telah berjuang mengatasi berbagai masalah, termasuk kecelakaan fatal, melibatkan model 737.
Kecelakaan di India ini sekaligus menjadi ujian bagi CEO Kelly Ortberg yang akan merayakan 1 tahun jabatannya di perusahahaan tersebut.
Dia ditunjuk untuk membantu produsen pesawat AS itu menyelesaikan berbagai masalah.