"Kami kehilangan salah satu instruktur tandem dan klien hari ini, perhatian tertuju pada keluarga dan teman-teman korban," ujarnya.
Dia menambahkan sang instruktur sudah berpengalaman dengan melakukan lebih dari 2.500 skydiving. Meski demikian dia menegaskan keselamatan merupakan hal terpenting, bukan dilihat dari jam terbang. Kedua korban berusia 30 tahunan.
Pihak berwenang termasuk Kepolisian Distrik Polisi Hume menyelidiki insiden ini.