Ini menjadi insiden pelarian dari penjara terbesar keempat di Papua Nugini sepanjang tahun 2020.
Pada Januari 2017, insiden serupa pernah terjadi di Penjara Buimo yang menyebabkan 17 narapidana ditembak mati sedangkan enam orang berhasil melarikan diri.
Menteri Pelayanan Korektif Papua Nugini, Chris Nagoi menyatakan kekecewaannya atas insiden terakhir yang terjadi. Dia menyinggung polisi karena lambat menyerahkan berkas kasus kejahatan kepada jaksa penuntut. Sehingga membuat penjara kelebihan kapasitas narapinda yang menunggu proses peradilan.
"Para tahanan menderita dalam keheningan saat mereka menunggu tanggal persidangan selama berbulan-bulan," katanya.
Chris mengklainm sebagian besar pelarian dari penjara dilakukan oleh para tahanan yang merasa dirugikan oleh lamanya proses hukum.