Lebih lanjut Maliki menyinggung isu rencana perdamaian Israel dan Arab Saudi. Dia menekankan Saudi sejak lama berpegang pada solusi dua negara dalam mendamaikan konflik Israel-Palestina. Perdamaian dengan Israel baru bisa terwujud jika negara Palestina berdiri, merujuk pada perbatasan sebelum Perang Arab-Israel 1967. Yerusalem Timur akan menjadi ibu kota Palestina.
“Kami berharap Arab Saudi akan mempertahankan pendirian dan tidak menyerah pada tekanan apa pun. Kami ingin Arab Saudi mendengarkan kami, pemilik yang sah, dan berkonsultasi tentang masalah ini. Hubungan Palestina-Saudi kuat dan kami percaya pada mereka,” ujarnya.