MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan akan membalas Ukraina setelah kediaman dinasnya menjadi target serangan drone jarak jauh. Moskow menilai serangan tersebut sebagai upaya pembunuhan terhadap kepala negara dan tidak akan dibiarkan begitu saja.
Serangan drone itu terjadi di wilayah Novgorod, wilayah di antara Kota Moskow dan St Petersburg, menargetkan kediaman dinas Putin. Namun serangan puluhan drone itu bisa dicegat oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Ajudan Putin, Yuri Ushakov, mengungkapkan insiden itu terjadi tak lama setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu mitranya dari Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Mar-a-Lago, Florida, untuk membahas upaya mengakhiri konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022.
Menurut Ushakov, Putin telah menyampaikan langsung kepada Trump bahwa serangan terhadap kediamannya merupakan aksi teror yang serius. Dalam percakapan telepon keduanya, Putin menegaskan Rusia tidak akan tinggal diam menghadapi tindakan tersebut.
“Vladimir Putin menarik perhatian Presiden Trump bahwa segera setelah apa yang dianggap AS sebagai putaran negosiasi yang sukses, rezim Kiev justru melancarkan serangan teroris skala besar menggunakan drone jarak jauh,” ujar Ushakov, dikutip dari Sputnik, Selasa (30/12/2025).