MEXICO CITY, iNews.id - Pemerintah Meksiko memprotes pengepungan kediaman duta besarnya di La Paz, Bolivia, sejak akhir pekan lalu. Sekitar 150 agen intelijen Bolivia mengepung kediaman dubes.
Departemen Hubungan Luar Negeri Meksiko menyatakan, para agen itu menggunakan seragam militer Bolivia. Mereka mencari mobil yang digunakan dubes serta menghentikan setiap mobil yang akan masuk ke kediaman.
Kehadiran para penjaga dan penghentian kendaraan diplomatik tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap perlindungan dan jaminan diplomatik.
Dalam surat terbuka kepada Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (24/12/2019), Meksiko juga menyebut tindakan pemerintahan sementara Bolivia tidak dapat diterima.
Insiden ini terkait dengan suaka politik yang diberikan Meksiko terhadap mantan presiden Bolivia Evo Morales serta para pendukungnya. Meksiko diketahui memberikan perlindungan kepada sekitar 30 pendukung Morales di fasilitas kedutaan besar di La Paz.