Buku itu ditulis berdasarkan empat jam wawancara pada Agustus di Vatikan. Buku itu akan diterbitkan dalam 10 bahasa pada pekan depan.
Judul berbahasa Spanyol adalah "La Fuerza de la vocacion," yang bermakna "Kekuatan Panggilan".
Paus, mengulangi pernyataannya di Vatikan, menegaskan soal perhatian yang harus diberikan untuk memilih laki-laki untuk masuk ke seminari.
"Kita harus sangat berhati-hati terhadap manusia dan kedewasaan sentimental ketika melatih imam masa depan," ujarnya.
Kantor berita Italia, ANSA, mengutip buku itu, menulis bahwa Paus berkomentar pada seorang imam yang mengatakan kepadanya bahwa memiliki gay dalam rumah agama Katolik "tidak begitu serius" karena itu "hanya ekspresi kasih sayang."
"(Namun) alasan itu salah," tegas Paus.
"Dalam kehidupan yang dikuduskan dan kehidupan imamat, tidak ada tempat untuk jenis kasih sayang seperti ini," tambahnya.