JAKARTA, iNews.id - Konflik kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, yang memanas sejak Oktober 2023 telah menewaskan 32.900 orang lebih. Tentunya konflik ini juga berdampak pada banyak hal seperti meningkatnya angka kelaparan.
Laporan dari berbagai pakar dan organisasi internasional yang tergabung dalam Inisiatif Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terintegrasi (IPC) menyatakan, setidaknya separuh populasi Palestina di Gaza bagian utara berada di ambang kelaparan.
ICP juga melaporkan rata-rata warga Gaza hanya mengonsumsi 2 liter air per hari, jauh dari kebutuhan manusia yakni 20 liter per hari.
Sebagian warga juga terpaksa memakan pakan ternak yang diolah kembali akibat kelaparan esktrem. Bayi-bayi sulit memperoleh susu formula. Seorang bayi berusia 2 bulan dilaporkan meninggal karena kelaparan.
Sementara itu menurut badan amal Care mengungkap setidaknya 27 orang, 23 di antaranya anak-anak, meninggal karena kekurangan gizi atau dehidrasi di Gaza Utara dalam beberapa pekan terakhir.