Masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Kelompok-kelompok ekstremis memicu ketegangan agama dan etnik di antara komunitas petani dan penggembala di kawasan Mali, Burkina Faso, dan Niger. Tujuan mereka adalah untuk meningkatkan perekrutan anggota baru di kalangan orang-orang yang terpinggirkan.