Beberapa jam sebelum serangan, Wang bertemu dengan Presiden Mahamat Idriss Deby serta pejabat senior lainnya.
Menurut Koulamallah, Mahamat berada di kompleks istana kepresidenan saat serangan terjadi, namun tak terluka.
Mahamat menjadi penguasa Chad setelah pemberontak membunuh ayahnya yang juga presiden saat itu, Idriss Deby, pada 2021. Idriss telah memimpin Chad sejak kudeta pada 1990-an.
Pelaku Penyerangan
Seorang sumber pejabat keamanan Chad mengatakan, para pelaku adalah anggota kelompok Boko Haram. Namun Koulamallah menepis kanar itu dengan menyebut belum ada yang mengklaim bertanggung jawab.
Dia menduga pelaku mungkin bukan pemberontak seraya menggambarkan mereka sebagai Pieds Nickeles mabuk, merujuk pada karakter penjahat malang dalam komik Prancis.
Pelaku menyerang istana menggunakan tiga kendaraan. Awalnya mereka menyerang kamp militer di sekitar kantor kepresidenan, namun para tentara menggagalkan serangan itu.