SANAA, iNews.id - Kelompok Houthi Yaman menjanjikan pembalasan yang keras atas serangan Israel ke Ibu Kota Sanaa pada Kamis lalu. Serangan itu dilaporkan mengincar lokasi pertemuan kabinet yang dihadiri Perdana Menteri Houthi Ahmed Ghaleb Al Rahawi.
Al Rahawi bersama beberapa menterinya dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Kepala staf angkatan bersenjata Houthi Muhammad Abdul Karim Al Ghamari mengatakan, serangan Israel tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa pembalasan. Terlebih, serangan saat itu ditujukan untuk membunuh para pemimpin senior Houthi.
Ghamari juga menegaskan, serangan Israel yang disengaja terhadap permukiman sipil di Sanaa akan direspons dengan pembalasan.
Houthi tidak akan mengendurkan, apalagi mundur dalam memberikan perlawanan, demi memperjuangkan kebebasan di Jalur Gaza, apa pun skala yang akan dihadapi.
Dia justru menyebut Israel telah gagal dalam mencapai tujuannya yakni melenyapkan para pejuang di Gaza maupun Yaman setelah hampir 2 tahun perang.
Pengumuman ini disampaikan di tengah isu bahwa Ghamari tewas dalam serangan Israel tersebut.