Dikutip dari Anadolu Agency, di hari yang sama, delegasi dari Rusia dan rezim Assad Suriah memasuki pusat distrik Manbij untuk bertemu dengan para pemimpin suku di wilayah tersebut.
Kelompok teroris memberlakukan jam malam selama 48 jam dimulai tengah malam. Jam malam ini untuk mencegah orang berdemonstrasi menentang perekrutan paksa di Manbij, yang telah diduduki oleh kelompok teror YPG / PKK sejak 2016.
Sebagai informasi, kelompok teroris YPG/ PKK memberlakukan wajib militer pada anak perempuan dan laki-laki yang lahir antara tahun 1990 dan 2003. Kelompok teroris tersebut secara paksa merekrut anak-anak dan pemuda Arab di beberapa daerah, termasuk Manbij, Ayn al-Arab (Kobani), Qamishli, Malikiyah, Hasakah, Raqqa, dan Deir ez-Zor.
Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah, dalam laporan yang dirilis pada 22 Mei mengatakan, hampir 3.800 warga sipil secara paksa ditahan di penjara-penjara yang didirikan oleh Pasukan Demokratik Suriah pimpinan YPG/PKK.