Postingan lain adalah pertemuan kaisar dengan pejabat asing, termasuk Putra Mahkota Brunei Darussalam, Haji Al Muhtadee Billah beserta istri.
Sejauh ini, foto-foto yang diunggah sebatas aktivitas resmi Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako serta keluarga mereka. Badan Kerumahtanggan masih mempertimbangkan untuk mengunggah foto dan video aktivitas anggota kerajaan lainnya. Dalam keterangan di Bio disebutkan Badan Kerumahtanggaan meminta pendapat dan komentar dari netizen dengan menyampaikannya di situs web resmi kerumahtanggaan.
Ini bukan debut media sosial pertama keluarga kekaisaran Jepang. Keluarga kerajaan lebih dulu membuat akun Twitter, saat ini X, 15 tahun lalu.
Pejabat istana kekaisaran mempertimbangkan cara menggunakan media sosial untuk membuat lebih banyak orang tertarik pada keluarga kekaisaran serta aktivitas mereka.
Badan Kerumahtanggaan tahun lalu membentuk tim ahli untuk mempelajari dampak penggunaan media sosial terhadap keluarga kekaisaran. Mereka menaruh kehatia-hatian yang tinggi setelah keponakan Kaisar Naruhito, Putri Mako dan suaminya dari kalangan rakyat jelata, menghadapi reaksi keras di media sosial. Pernikahan mereka tertunda beberapa kali terkait masalah keuangan yang dihadapi mertua Putri Mako.
Putri Mako mengungkapkan saat itu dia mengalami trauma psikologis akibat hujatan di media massa, termasuk media sosial.