Sayang, Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen siapa yang membunuh keluarga tersebut di kuburan tepat di luar Motyzhyn, sebelah barat Kiev.
Seorang reporter Reuters melihat mayat-mayat itu di hutan dekat sebuah peternakan hancur, di luar Desa Motyzhyn. Di dekatnya terlihat sebuah traktor yang terbakar dan salah satu dari mereka yang terkubur di pasir, kepalanya diikat.
Wartawan itu juga melihat tubuh lain dari seorang pria di sebuah sumur di dekat pertanian yang terbakar. Ada bekas hangus hitam di beberapa dinding yang tersisa. Dia tampaknya telah diikat.
Kepala dewan Desa Makariv yang bertetangga dengan Motyzhyn, Vadym Tokar mengatakan kepada Reuters, keluarga tersebut telah ditawan oleh pasukan Rusia dua hingga tiga hari sebelum pasukan tersebut pergi.
"Jenazahnya masih tergeletak di sana, kami tidak bisa mengeluarkannya karena ada kecurigaan bahwa mereka dipasangi ranjau," katanya melalui telepon.
Sebaliknya, Moskow membantah menargetkan warga sipil. Mereka mengatakan laporan pembunuhan serupa "direkayasa" untuk menodai nama Rusia.
Pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan mengatakan, semua foto dan video yang diterbitkan oleh otoritas Ukraina yang menuduh kejahatan oleh pasukan Rusia di Bucha adalah "provokasi". Tidak ada penduduk Bucha yang mengalami kekerasan di tangan pasukan Rusia.