Kaewpangpan, seperti dilaporkan The Star, Rabu (14/11/2018), berteriak untuk meminta bantuan saat darahnya menyembur di kamar mandi.
Seorang tetangga mengantarnya ke rumah sakit di mana empat luka ditemukan; dua di arena genital dan dua di buah zakar. Dia membutuhkan 15 jahitan dari ujung penis hingga skrotum.
Untungnya, ular piton sepanjang dua meter panjang itu tidak beracun. Seorang relawan pengontrol hewan membutuhkan waktu setengah jam untuk mengambil ular tersebut dari toilet.
Kantor rumah itu digunakan Kaewpangpan untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Dua bulan sebelumnya, seekor ular muncul di salah satu dari dua kamar mandi di rumah tersebut.
Saat itu, ular gagal ditangkap hingga akhirnya Kaewpangpan diserang ketika menggunakan toilet.
Seorang karyawan, Puttachart Chakulchob, mengatakan bahwa ular itu seperti lelucon di kantor. Ketika pagi hari sebelum serangan, para karyawan saling memberitahu untuk berhati-hati.