Pemimpin RGO Christian Mihr mengatakan, seharusnya negaranya tak menormalkan hubungan dengan Saudi selama negara kerajaan itu masih mencegah penyelidikan menyeluruh terhadap pembunuhan wartawan The Washington Post tersebut.
"Kejahatan negara ini memperlihatkan kebijakan mengekang yang kejam tanpa henti terhadap kritik, yakni kebijakan yang didasarkan pada penyiksaan, deportasi, dan pembunuhan," ungkap Mihr, seperti dilaporkan Anadolu, Rabu (2/10/2019).
"Jika Putra Mahkota benar-benar ingin bertanggung jawab, dia harus segera membebaskan semua tahanan awak media yang dipenjara di kerajaannya tanpa syarat."
"Di harus memastikan bahwa fakta-fakta tentang pembunuhan Khasoggi terungkap kepada umum," lanjut dia.
Mihr menekankan, Arab Saudi tidak boleh mengambil alih kepemimpinan G-20 sebelum menunjukkan sikap yang menghormati kebebasan pers.
Dia menuntut agar pemerintah Jerman menahan diri tidak melanjutkan kerja sama pelatihan polisi dengan Arab Saudi yang sudah ditangguhkan sebelumnya.
Demonstran juga mendesak Saudi membebaskan sekitar 30 jurnalis yang ditahan di negara itu.